Saturday, June 9, 2012

Menguak Alasan Wanita Malas Ngeseks



Perasaan tidak diakui dan sikap bungkam, seperti dibeberkan kedua pakar tersebut membuat wanita malas bercinta. Tapi lucunya, perasaan terlalu gembira juga bikin wanita ogah ngeseks.

MENURUT pria, menebak isi hati wanita itu susah-susah gampang. Menebak keinginannya untuk bercinta juga tidak mudah. Memahami emosinya terlebih dulu memudahkan Anda membawanya ke puncak kesenangan.

Sangat penting untuk menyadari bahwa seks dimulai dari pikiran, sebelum siap secara fisik. Sebelum bercinta dalam arti fisik, Anda benar-benar mendapatkan kepuasan fisik dan mental hanya dengan pikiran dan emosional yang sehat.

Seperti apa yang diyakini Dr Kamal Khurana, konselor pernikahan dan hubungan. Wanita bercinta untuk mendapatkan cinta. Jadi, mereka ingin lebih banyak jaminan dan jalinan persahabatan dengan pasangan pria. Mereka punya gairah seks, tapi bercinta lebih mengarah pada kehangatan emosional, yang berwujud ungkapan cinta dan seks, paparnya pada Times of India.

Ia menambahkan, saat wanita menerima lebih banyak dukungan emosional dalam menghadapi perubahan mood-nya, mereka akan merasa lebih bahagia dan konsekuensinya tampak pada performanya di ranjang.

Kaitan emosi seseorang dengan kehidupan seksnya seperti diungkapkan konselor hubungan Gitanjali Sharma, Kecerdasan emosional secara mendasar adalah kemampuan untuk memahami emosi diri dan orang-orang di sekitarnya. Jika secara emosional Anda terpuaskan, maka Anda punya mood lebih bahagia yang berpengaruh terhadap urusan ranjang.

Perasaan tidak diakui dan sikap bungkam, seperti dibeberkan kedua pakar tersebut membuat wanita malas bercinta. Tapi lucunya, perasaan terlalu gembira juga bikin wanita ogah ngeseks. Untuk Anda pasangan pria, pahami cara men-treat emosinya untuk mendapatkan kembali kesenangan bercinta.

Terlalu gembira

Ketika seorang wanita mengalami emosi ini, ia pasti ingin Anda mendengarkan ungkapan kegembiraannya. Terkadang, ia mampu menunjukkan performa maksimal di ranjang, tapi pikirannya tidak akan fokus pada Anda.

Gitanjali menyatakan, Bagi pria, penting untuk mendengarkan ungkapan kegembiraannya dan kemudian menjadi bagian kesenangannya. Karena dia sedang di puncak kegembiraan, kurang tepat jika Anda mengharapkannya juga berada di puncak seks.

Menurut Gitanjali, Anda semestinya bersabar sampai keadaan kembali normal dan mengalir seperti biasa. Plus, tertawa kencang dengan apapun yang dia katakan. Dan saat gairahnya seksnya kembali, Anda bisa membawanya pada sesi intimasi.

Terisolasi

Perasaan ini bisa membawa dampak dramatis pada kehidupan seks wanita. Karena perasaan tidak diakui lingkungan, dia bisa menderita depresi dan tingkat kepercayaan diri rendah. Dengan perasaan tidak diakui, dia bahkan tidak ingin berhubungan dengan siapun, termasuk berhubungan seks.

Dalam beberapa kasus, pria harus bicara dengan pasangan wanita untuk membantunya mendapatkan kembali kecerdasan emosionalnya. Tunjukkan bahasa tubuh yang menyiratkan bahwa Anda mencintainya akan membuatnya dekat dengan Anda. Setelah Anda telah memberinya pengakuan dan membuatnya merasa berarti, cerita seks juga akan kembali normal, Gitanjali.

Sikap bungkam

Pasti ada alasan mengapa wanita memilih diam untuk jangka waktu tertentu. Ketika seorang wanita tidak bisa mengungkapkan isi pikirannya secara terbuka, atau ia sedang mengalami rasa sakit emosional, harga diri rendahnya pasti akan rendah. Saat Anda mengajaknya berhubungan seks dalam suasana hati seperti itu, ia akan bertindak seolah-olah seks bagaikan tekanan yang dikenakan pada dirinya.

Kemungkinan ia mengiyakan ajakan bercinta akan besar jika ia menemukan cara berkomunikasi. Karenanya, buat ia bicara terbuka dan blakblakan tentang apa yang ada di pikirannya,

Dr Khurana menyarankan, caranya bisa dengan ngobrol santai ditemani secangkir kopi hangat.

Setelah menyampaikan pemikiran dalam suatu cara yang tepat, dia akan melihat ke depan untuk bercinta. Sangat mudah caranya, ujar Dr Khurana.(ftr)



sumber : blogerceria.com

No comments:

Post a Comment