Friday, March 9, 2012

Ternate Taranoate




Terbangun dari tidur tanpa selimut
Pagi ini terik, kawan
Matahari berkacak pinggang
Keringat berjatuhan dengan sendirinya


Seperti malam kemarin
Pendingin masih terjaga
Saat dia ucapkan selamat pagi
Selamat datang di Kota Taranoate


Terbersit sebuah tanya
Apakah ini matahari yang sama?
Karena dia begitu tajam menatap
Tatapanya kunamakan beringas


Kopi hitam kupu-kupu
Tersaji dalam sentuhan keakraban
Manise tersenyum ramah
Lebur sudah gersang yang kurasakan


Kota ini panas terasa
Tapi hangatnya kekeluargaan yang lebih kurasakan
Matahari ini terik membakar tubuh
Namun ikatan persaudaraan ini begitu menyejukkan


Beribu terima kasih tidak mampu membalasnya
Karena semua tidak akan terlupakan
Sungguh begitu besar yang kudapat hari ini
Taranoate tidak akan tergantikan di hatiku


No comments:

Post a Comment