Thursday, May 31, 2012

Alasan Pria Takut Melamar

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
PEREMPUAN selalu membayangkan dilamar sang pujaan hati dengan kata-kata manis dan cincin berlian saat matahari terbenam. Tetapi sebaliknya bagi laki-laki, ia sangat gugup dengan segala hal romantis yang dapat berujung pada kegagalan.

Lalu, alasan apa yang sebenranya membuat laki-laki takut melamar perempuan? Berikut ini alasannya:

1. Cincin

Bagi laki-laki, mencari cincin untuk melamar merupakan hal yang menakutkan. Ibarat ia akan kehilangan kedewasaan. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan. Bagi laki-laki, tidak masuk akal menghabiskan dua sampai tiga bulan gaji hanya untuk membeli cincin.

2. Meminta restu orang tua

Menimbang dan meminta restu orang tua untuk meminang anak perempuannya membutuhkan nyali besar. Jika tidak siap, laki-laki pun bisa stres.

3. Takut tidak berhasil

Saat melamar, laki-laki takut sang pujaan hati tidak memberikan jawaban sesuai harapan. Perubahan pikiran yang tidak terduga sering terlintas, seperti malam romantis dan tempat khusus yang dipesan tidak sesuai rencana.

4. Pertanyaan

Selalu muncul dalam benak laki-laki, apakah saya siap menikah? Mungkin bagi laki-laki menikah berarti mengucapkan selamat tinggal pada kebebasan dan masa remaja.

5. Orang tuanya gagal

Tak dapat dipungkiri, bahwa hubungan orang tua mempengaruhi pandangan seseorang tentang pernikahan. Jika pasangan Anda tumbuh dalam lingkungan keluarga broken home, hal itu bisa menimbulkan semacam trauma yang menghambat laki-laki maju untuk melamar Anda.

6. Takut bosan

Lak-laki sangat menyukai hal baru dan menyenangkan. Banyak laki-laki berpikir bahwa jika dia menikah, dia harus tinggal dan hidup bersama dengan orang yang sama selama setengah abad lebih. Jika hubungan yang ada menyenangkan, tentu tak masalah. Namun bagaimana bila tidak?. Demikian pikir para laki-laki.

Sumber : metrotvnews

No comments:

Post a Comment