Thursday, May 31, 2012

Beda Efek Gosip pada Pria dan Wanita

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Banyak yang bilang, menggosip adalah kegiatan para perempuan. Hal ini sebenarnya kurang tepat, karena kaum lelaki pun sebenarnya juga gemar "kasak-kusuk". Hanya saja, jika bergosip membuat hubungan para perempuan jadi memanas, di kalangan laki-laki aktivitas ini justru bisa merekatkan hubungan mereka.

Topik yang jadi bahan gosip rupanya memegang peran dalam kualitas hubungan pertemanan ini. Perempuan cenderung menggosipkan hal-hal yang lebih intim, dan berpusat pada hubungan sosial (seperti siapa yang sedang mengencani siapa, atau siapa yang sedang bermasalah di kantor) atau penampilan Sedangkan pria lebih suka bergosip tentang hobi, dan membanggakan diri tentang pencapaian mereka, demikian hasil penelitian Grant McEwan University di Edmonton, Canada.

"Saya sendiri terkejut ketika mengetahui bahwa hubungan antara pertemanan dan gosip itu ternyata berbeda antara pria dan wanita. Pertemanan di kalangan pria lebih berupa kegiatan berkelompok, sehingga gosip bisa dijadikan sarana untuk meningkatkan ikatan antara individu di dalam kelompok tersebut," ujar asisten profesor bidang psikologi dari universitas ini, Dr David Watson.

Kesimpulan ini didapatkan setelah timnya memberikan kuesioner mengenai pertemanan dan kecenderungan untuk bergosip pada para mahasiswa (167 wanita dan 69 pria) berusia 17-29 tahun. Pria menjadi lebih dekat ketika mereka merasa memiliki status, yang bisa diperoleh dengan mengetahui gosip terkini.

"Memiliki pengetahuan dan kontrol atas informasi menjadi metode mendapatkan status," jelasnya.

Bertentangan dengan kenyataan ini, gosip rupanya tidak meningkatkan kualitas pertemanan di kalangan perempuan. Justru ketika mereka bergosip tentang penampilan atau informasi sosial, ancaman persaingan akan tumbuh di antara mereka. Anda pernah mengalaminya?

Sumber : kompas

No comments:

Post a Comment