Melakukan investasi bukan merupakan perkara gampang bagi sebagian  orang. Mengapa? Jangankan mau memulai investasi, mendengar kata  investasi saja sudah alergi. Pemberitaan mengenai hilangnya dana nasabah, pembobolan  rekening dan investasi bodong yang marak di beberapa media membuat kita  takut untuk berinvestasi. Banyak nasabah yang mengalami kerugian  investasi akibat dari praktek tidak terpuji para oknum praktisi  keuangan. Takut berinvestasi …. Pasti ….Trauma ….Iya…..kemudian  bagaimana? Apakah kita lantas langsung memutuskan untuk tidak perlu  berinvestasi ?…wah jangan dong….
 Tidak ada di dunia ini yang bebas resiko. Tidak ada kondisi yang akan  selalu sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Anda mungkin berkata ,  terus bagaimana? apa yang harus kita lakukan? Jawabannya: Stay Invested  ( Tetap Berinvestasi).
 Perencanaan Investasi
 Investasi itu bisa direncanakan, bahkan memang harus direncanakan.  Proses perencanaan investasi ini lah yang menjadi titik awal dimana  investasi anda akan berujung keberhasilan atau kegagalan.
 “Perencanaan investasi adalah suatu proses bagaimana anda  mengakumulasikan aset dan pendapatan rutin yang anda miliki saat ini  untuk mempersiapkan kebutuhan dana yang akan terjadi di masa depan”.
 Apa saja kebutuhan dana di masa depan ? Pendidikan sekolah anak Anda,  dimana ia akan melanjutkan universitas, persiapan dana pensiun anda,  pernikahan putra-putri anda dan kewajiban finansial lain yang akan  timbul di masa depan, itulah hal-hal yang menjadi kebutuhan di masa  depan Anda.
 Kewajiban-kewajiban finansial dimasa depan sudah pasti terjadi , anda  tidak bisa menolak dan menghindar. Pertanyaan selanjutnya adalah :  Apakah Berinvestasi Merupakan Pilihan Terbaik ? Ya, sepanjang anda  melakukan perencanaan yang tepat maka investasi merupakan pilihan  terbaik.
 Berikut ini beberapa langkah yang bisa anda lakukan ketika berencana  melakukan Investasi :
 1. Tentukan tujuan / kegunaan dari Investasi anda
Anda harus menentukan apa tujuan anda berinvestasi. Apakah dana yang  anda investasikan hanya untuk keamanan (safety), untuk mendapatkan  pendapatan rutin (routine cash flow) atau Anda mengharapkan adanya  perkembangan dana (growth). Apabila anda sudah menentukan mana yang anda  pilih maka investasi anda akan berjalan sesuai dengan pilihan anda.  Banyak orang yang ketika berinvestasi, tidak mengetahui tujuannya untuk  apa. Umumnya mereka berinvestasi karena melihat atau mendengar temannya  mendapat untung dadakan dan kemudian mencoba ikut-ikutan. Eh,, ketika  ikutan bukannya untung malah buntung….
 2. Tentukan kapan dana investasi tersebut akan anda gunakan
Sudah semestinya anda tahu persis kapan dana anda dibutuhkan , berapa  nilainya dan untuk keperluan apa. Apabila anda sudah mengetahui detil  kapan dana dibutuhkan maka proses memilih kendaraan investasi yang  sesuai dengan tujuan tersebut akan lebih mudah. Secara umum produk  investasi sudah dibagi berdasarkan jangka waktunya : Jangka pendek (1-2  Tahun), Jangka Menengah (2-5 Tahun ) dan Jangka Panjang ( > 5 Tahun).
 3. Kenali resiko investasi
Setiap Investasi pasti mengandung resiko . Tidak ada investasi yang  bebas dari resiko. Namun anda harus ingat dibalik setiap resiko pasti  ada keuntungannya. Resiko dan keuntungan berjalan beriringan. Resiko  tinggi pasti memiliki keuntungan tinggi begitu pula sebaliknya. Apabila  anda pernah ditawari produk investasi yang tidak ada resiko namun  memiliki keuntungan tinggi maka ada dua hal yang dapat kita simpulkan :  “Penjual tersebut penipu, atau penjual tersebut bodoh” (maaf..).
 4. Tentukan berapa besar dana yang akan diinvestasikan dan  seberapa sering anda akan menempatkan dana
Mengapa hal ini menjadi penting ? karena beberapa pilihan investasi  biasanya memiliki syarat minimal penempatan investasi. Oleh karena itu  anda harus mengetahui berapa jumlah dana yang akan anda investasikan.  Gunanya agar Anda langsung bisa menentukan apakah anda akan berinvestasi  secara sekaligus (lump sum) atau akan rutin setiap bulan. Ini ada  kaitannya dengan metode investasi. Kedua metode tersebut sama baiknya  namun dari beberapa literatur investasi didapatkan bahwa semakin sering  anda berinvestasi semakin efisien hasil dari investasi anda.
 5. Buatlah daftar pilihan kendaraan investasi
Kendaraan atau instrument investasi di pasaran banyak sekali. Mulai dari  Obligasi, Saham, Reksa Dana , ETF (Exchange Traded Fund), komoditi dan  option. Banyak orang mulai berinvestasi pertama kali hanya karena mereka  ditawari oleh orang terdekat atau memang tidak tahu lagi jenis  investasi lainnya. Kemudian ketika investasi merugi, orang tersebut  menjadi trauma. Sudah sepantasnya anda melakukan riset mengenai produk  yang ada dipasaran, kemudian pelajari karakter dari setiap produk.  Tentukan mana yang menurut anda yang paling cocok dan sesuai dengan  karakter dan tujuan investasi anda.
 6. Implementasi
Anda sudah berencana, sudah tahu investasi mana yang akan anda pilih,  dana sudah anda persiapkan.., nah saatnya untuk mengubah dari rencana  menjadi aksi / implementasi. Banyak orang yang pintar berencana namun  tidak pernah mengimplementasikan rencana tesebut. Bagaimana anda akan  sampai ke tujuan apabila Anda tidak mulai berjalan. Takut….loh, khan  anda sudah merencanakan dengan baik. Apabila rencana sudah dibuat sebaik  mungkin maka implementasi akan berjalan sesuai dengan harapan juga.
 7. Monitor dan Evaluasi dana Investasi Anda
Monitor investasi berguna untuk mengetahui tindakan apa yang musti  dilakukan apabila rencana dan implementasi yang anda lakukan ternyata  melenceng jauh. Anda akan menjadi pengambil keputusan utama mengenai  tindakan apa yang harus dilakukan. Jangan hanya mengandalkan informasi  dari orang lain atau advisor anda. Kejadian memilukan yang baru saja  terjadi mengenai hilangnya dana nasabah hingga miliaran rupiah adalah  karena investor terlalu percaya penuh dan tidak memonitor secara rutin  dananya.
 Realitasnya , berinvestasi memang tidak semudah membalikan tangan..  Perlu terus belajar dan tidak menyerah ketika tersandung. Dunia  Investasi terus berkembang dan sangat dinamis, dimana peluang investasi  terus berdatangan kepada anda. Langkah-langkah diatas bisa dijadikan  acuan pertama ketika anda mau berinvestasi. Pada kesempatan selanjutnya,  penulis akan menjelaskan hal lainnya yang berkaitan dengan dunia  investasi dan implementasinya.

No comments:
Post a Comment